Kemenag Jambi Bentuk Rumah Ramah Lansia sebagai Inovasi Layanan Haji Humanis di Embarkasi Haji Antara Provinsi Jambi

Kemenag Jambi Bentuk Rumah Ramah Lansia sebagai Inovasi Layanan Haji Humanis di Embarkasi Haji Antara Provinsi Jambi

5,233
0

Jambi, — Dalam semangat meningkatkan kualitas pelayanan haji yang lebih humanis, inklusif, dan berkeadilan, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi menghadirkan inovasi terbaru berupa “Rumah Ramah Lansia” di area Asrama Haji Embarkasi Haji Antara (EHA) Provinsi Jambi. Inisiatif ini hadir pada fase pemberangkatan haji Tahun 1446H / 2025M sebagai wujud nyata komitmen layanan yang ramah terhadap jemaah lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

Rumah Ramah Lansia merupakan bagian integral dari pelaksanaan program HARAMAINS (Haji Ramah Lansia dan Disabilitas), yang juga didukung oleh aplikasi digital si-HARAMAINS. Program ini digagas oleh Dr. H. Wahyudi Abdul Wahab, M.Fil.I. sebagai proyek perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVII Tahun 2025.

“Rumah Ramah Lansia kami bentuk sebagai ruang khusus yang memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi jemaah lansia dan disabilitas selama berada di asrama. Ini bukan hanya soal fasilitas, tapi soal pendekatan pelayanan yang penuh kasih, sabar, dan menghormati keterbatasan fisik mereka,” ujar Dr. Wahyudi.

Selain menyediakan area beristirahat yang tenang dan nyaman, Rumah Ramah Lansia juga dilengkapi dengan petugas pendamping khusus, fasilitas kursi roda, ruang pemeriksaan kesehatan ringan, hingga layanan konsultasi spiritual bagi jemaah yang membutuhkan.

Keberadaan rumah ini saling terintegrasi dengan aplikasi si-HARAMAINS, yang sebelumnya telah diluncurkan untuk mendukung otomasi layanan haji berbasis data. Aplikasi ini mampu menyajikan informasi jemaah secara rinci dan terklasifikasi, termasuk kategori lansia, risiko tinggi, dan disabilitas.

Salah satu fitur unggulan aplikasi ini adalah otomatisasi penempatan kamar di gedung pemondokan asrama berdasarkan data manifest. Proses penempatan dilakukan secara cepat dan akurat, tanpa proses manual yang berpotensi menimbulkan kekeliruan.

Aplikasi si-HARAMAINS juga terintegrasi langsung dengan Kartu Identitas Jemaah Haji (KIJH). Petugas hanya perlu memindai barcode pada KIJH untuk langsung mengakses berbagai data penting seperti:

  • Nomor Kloter

  • Regu dan Rombongan

  • Asal Daerah

  • Lokasi Gedung dan Nomor Kamar

Hal ini sangat membantu percepatan proses identifikasi dan mempermudah koordinasi antarpetugas di lapangan, khususnya dalam mendampingi jemaah rentan.

Tak kalah penting, seluruh koper kecil atau cabin bag milik jemaah juga telah diberi stiker identifikasi berwarna dan nomor sejak dari daerah asal. Langkah ini mempermudah pelacakan barang dan memperkuat konsep one stop service, sehingga jemaah lansia tidak perlu berpindah-pindah lokasi layanan yang melelahkan.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi menyatakan bahwa pembentukan Rumah Ramah Lansia adalah bagian dari transformasi layanan haji yang berpusat pada jemaah. “Kita ingin menghadirkan haji yang tidak sekadar memenuhi kewajiban teknis, tapi juga menghadirkan kehangatan dan kepedulian kepada seluruh jemaah, terutama yang paling membutuhkan,” ujarnya.

Melalui sinergi antara kebijakan, teknologi, dan nilai-nilai kemanusiaan, Kemenag Jambi berharap bahwa Rumah Ramah Lansia dan aplikasi si-HARAMAINS dapat menjadi percontohan dalam pelayanan haji yang lebih baik, ramah lansia, dan inklusif terhadap disabilitas.

Penulis:

Editor: